Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

About

Visitors

Diberdayakan oleh Blogger.
Wavy Tail

Blogger templates

Site Map

17/03/13

nasehat tentang amal



Rasanya, semua telinga akrab dengan dalil ini. Sebab dia sering diucapkan dalam pembuka nasehat, sebagai kalimat pujian. Bahkan para pemula yang ingin belajar nasehat, tentu menghafal mati dalil ini. Memang keren dalilnya. Paten redaksionalnya. Dan juga sering diulas para penyampai, jika menerangkan bab pengamalan. Karena memang begitulah adanya. Bagi pemerhati keriuh-rendahan beramal, tentu tidak akan melewatkan dalil – dalil ini.


sudahkah kita bersyukur hari ini??
Alhamdulillah, beberapa jam yang lalu, pesawat yang saya tumpangi mendarat dengan mulus di landasan pacu Bandara Sultan Thaha (Suha). Tak ada guncangan. Padahal, ketika menjejakkan kaki  ke tangga, turun dari pesawat di sambut rintik – rintik hujan. Payung pun tak urung dikenakan.

anak sholeh




Minggu – minggu ini, pengajian di masjid terasa sepi. Sebabnya, banyak orang tua, khususnya ibu – ibunya yang ijin untuk mendampingi anak – anaknya belajar.  Alasannya, membantu menyiapkan anak – anaknya mengikuti THB atau semesteran agar naik kelas. Sebenarnya keadaan ini sungguh memilukan. Alih – alih menemukan solusi yang lebih baik, justru kondisi ini menjadi sebuah dalih yang dipaksakan harus bisa diterima untuk meninggalkan ngaji. Dari tahun ke tahun begitu terus. Berulang dan berulang. Dan rasanya tidak ada lagi antisipasi terhadap kondisi ini. Perubahan atau perkembangan yang berarti dari situasi ini pun tak ada. Misal membiasakan anak belajar secara rutin. Ngaji lancar, belajar sukses. Ngaji jalan, pendidikan berkembang. Namun, tetap saja begitu. Trenyuh --- pilu hati ini.

Berbedakah Cara Ibadah Warga LDII dengan Umat Islam Lainnya ??



Jawabnya TIDAK .. !!
Rukun Islam ada 5, satu di antaranya shalat. Sedangkan dalam shalat ada 13 rukun dimulai Takbiratul Ihram hingga Salam. Dalam shalat wajib 5 waktu, warga LDII juga melaksanakan 13 rukun yang diwajibkan.
16/03/13





Di dalam Al-Qur’an banyak sekali ajaran tata krama dari Allah, termasuk di antaranya mengenai menjawab dengan indah pada cemoohan yang membencikan. Oleh karena itu Walid bin Mughirah yang benci dan memusuhi Islam memuji Al-Qur’an setinggi langit. Umar bin Khatthab yang akan menghajar seorang yang masuk Islam, tiba-tiba justru insaf dan menyatakan Islam setelah mendengar Al-Qur’an dibaca. Bahkan Al-Qur’an yuchayyiru albaabal Arab, artinya: Membuat orang-orang pandai dari Arab terheran-heran dengan keindahannya yang sempurna. Ketika orang kafir bernama Ash bin Wail mencemooh kekuasaan Allah menghidupkan dari kematian dengan kalimat, “Masyak jika saya telah mati akan dikeluarkan lagi dari perut bumi dalam keadaan hidup?,” dipastikan Allah murka.[1] Tetapi Allah yang maha pengasih dan maha alim menjawab dengan puitis sopan dan indah sekali, sambil menebarkan ilmu:

Cari Blog Ini